Profil Sekolah

 SEKILAS PANDANG

BERDIRINYA SD NEGERI SUKORENO
DARI MASA KEMASA

       Dua kilometer arah timur dari ibukota Kecamatan Kaliwiro sebuah desa yang subur dengan sungai Benawi membelah ditengahnya, sawah yang menghampar, disekeliling bukit-bukit penuh aneka pohon, berada dicekungan bukit Beser dan Lawang.
     Masyarakat agraris yang agams hingga batak tinggal disini kehidupan yang kental suasana pedesaan suka bergotongroyong secara turun temurun jauh dari rasa dengki dan iri , pepatah bilang “Berat sama dipikul ringan sama dijinjing”.
      Nan jauh disana desa kecila Desa Sukoreno, penduduknya tinggal pada lima wilayah pedusunan, Sambeng, Benawi, Sukoreno, Sawangan Utara dan Sawangan Selatan, kian bertambah maju, ingin pula memiliki sekolah sendiri.
      Terwujutlah secara swadaya pada tanggal 1 Agustus 1960 berdirilah sebuah sekolah dasar bernama Sekolah Dasar Negeri Sukoreno. Gayung Bersambut pemerintah pun menyediakan tenaga pengajarnya. Sekolah yang berdiri ditanah milik Desa tempat yang setrateg dipersimpangan jalan menuju Kertek dan Sapuran.
     Gedung ini hanya bertahan sampai tahun 1973, namun demikian sudah bisa meluluskan siswanya secara gemilang.
Seiring dengan kemajuan zaman dan bertambahnya penduduk menyangkut pula dengankeadaan sekolah.



Sekolah yang siswanya yang hampir 200 orang sesuai kebijakan pemerintah, sekolah yang siswany abanyak akan dipecah.
         Pada tahun 1974 SD N Sukoreno dipecah menjadi SD N 1 Sukoreno dan SD N 2 Sukoreno.
Karena sempitnya lahan tidak mungkin tanah SD N Sukoreno ditambah dengan gedung sekolah baru. Hingga pemerintah desa memindakan lokasi pendidikan ke tempat yang lebih luas.
       Disinilah pada tahun 1974 dengan dana impres 1974 berdirilah gedung baru yang ditempati SD N 1 Sukoreno dan SD N 2 Sukoreno secara berdampingan 1 kompleks diatas tanah 30 m x 60 m = 1800 m2.
Pada tahun 1976 pemerintah desa mengusahakan tanah disebelah barat sekolah untuk didirikan gedung baru sebagai kelengkapan sekolah bernama impres 1976.
        Pada tahun 1976 masyarakat bergotongroyong membeli tanah disebelah barat sekolah seluas 20 x 60 m2 = 1200m2 untuk membangun gedung baru hinggatanah sekolah berjumlah 4200m2.
     Kemajuan dan peradaban penduduk tak bisa dibendung . seiring dengan suksesnya keluarga berencana dekade 1980 s.d 2000.kedua sekolah ini siswanya berkurang masing-masing dibawah 100, datanglah kebijakan pemerintah “Sekolah yang siswanya kuarang dari 100 anak dan sehalaman agar digabung demi efesiensi pengelolaan dan tenaga pengajar.
Pada tahun 2002 bergabunglah SD N 1 Sukoreno dengan SD N 2 Sukoreno menjadi SD N Sukoreno.

Tenaga
Kepala Sekolah : 1
Guru Kelas : 5
Guru Penjas : 1
Guru Agama : 1
Penjaga / Perpus : 1
Wiyata Bakti : 1
Siswa
Jumlah siswa 114 anak.
Pengelolaan
Tanah  : 4200m2
Bangunan : 15 ruangan
Mebeler
Alat Pelajaran
Alat Kesenian
Alat Olahraga
Peralatan Keagaan
Peralatan Pramuak
Alat Rumah Tangga
Peralatan Komputer







Komentar